Pengikut

Senin, 27 Agustus 2012

Makna Silaturahim

Rasulullah SAW mengatakan
dalam HR Bukhari dan Muslim bahwa
“barang siapa yang ingin rizkinya
diluaskan dan dipanjangkan umurnya,
maka hendaklah menghubungkan tali
silaturahim.”

Istilah silaturahim di tengah-tengah
masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan kunjung mengunjungi, saling
bertegur sapa, saling menolong, dan
saling berbuat kebaikan. Namun,
sesungguhnya bukan itu makna
silaturahim sesungguhnya. Silaturahim bukan hanya ditandai dengan saling
berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka. Bila mencermati dari asal katanya, yakni shilat atau washl, yang
berarti menyambungkan atau
menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang, maka silaturahim diartikan
sebagai menghubungkan kasih sayang antar sesama. Silaturahim juga bermakna
menghubungkan mereka yang
sebelumnya terputus hubungan atau
interaksi, dan memberi kepada orang yang tidak memberi kepada kita.
Contohnya adalah ketika ada salah satu pihak yang lebih dulu menyapa
saudaranya, sementara sebelumnya
interaksi di antara keduanya sedang tidak harmonis, maka dialah yang mendapat pahala lebih besar. Dan juga silaturahim ditandai dengan hubungan dengan hati, yakni keluasan hati.

Sebagaimana yang disebutkan oleh
Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda,

"Yang disebut bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas
kunjungan atau pemberian, melainkan
bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus," (HR Bukhari).

Demikian, silaturahmi pun memiliki
fadhilah yang mustajab untuk
mendatangkan kebaikan; bahkan
keburukan, bila memutuskannya.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasul saw:

"Tahukah kalian tentang sesuatu yang
paling cepat mendatangkan kebaikan
ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,'sabda Rasulullah SAW, 'adalah balasan (pahala)
orang yang berbuat kebaikan dan
menghubungkan tali silaturahmi,
sedangkan yang paling cepat
mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan," (HR Ibnu Majah).
Rasulullah Saw juga pernah bersabda
bahwa “tidak akan masuk surga orang
yang memutuskan tali silaturahim.”
Sudah Ada balasan dari Allah bagi orang yang bersilaturahim yaitu surge, dan sebaliknya bagi orang yang memutuskan tali
silaturahim yaitu neraka. Begitu besarnya balasan Allah sehingga begitu besar juga
cobaan yang akan dihadapi. Dalam
cobaan tersebut, hendaknya tidak
mendahulukan hawa nafsu dan dendam,
sehingga akan hilang balasan surga dari Allah.
Rasulullah SAW memberikan tips kepada kita agar terjalin saling mencintai dengan
sesama muslim, yakni:

Tebarkan salam
Menghubungkan tali silaturahim
Memberi makan kepada yang
membutuhkan Betapa pentingnya silaturahim dalam hubungan sesame, Rasulullah saw
berpesan, “Sayangilah apa yang ada di muka bumi, niscaya Allah dan semesta alam akan menyayangimu,” (HR Tirmidzi),
yang dapat diartikan bahwa hak saling berkasih sayang dan silaturahim tidak
terbatas pada kerabat, tetapi sesama
makhluk ciptaan Allah SWT.
Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa
silaturahmi tidak hanya tampilan lahiriah belaka, namun harus melibatkan pula
aspek hati. Dengan kombinasi amalan
lahiriah dan amalan hatinya, kita akan
mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat
silaturahmi lebih baik. Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas
mengunjunginya, ini tidak memerlukan
kekuatan mental yang kuat. Namun, bila ada orang yang tidak pernah
bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan
sengaja kita mengunjunginya, maka inilah
yang disebut silaturahmi. Apalagi bila kita
bersilaturahmi kepada orang yang
membenci kita atau seseorang yang
sangat menghindari pertemuan dengan
kita, lalu kita mengupayakan diri untuk
bertemu dengannya. Inilah silaturahmi
yang sebenarnya.
Dalam sebuah hadis
diungkapkan, "Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar
pahalanya daripada shalat dan shaum?"
tanya Rasul pada para sahabat. "Tentu
saja," jawab mereka. Beliau kemudian
menjelaskan, "Engkau damaikan yang
bertengkar, menyambungkan
persaudaraan yang terputus,
mempertemukan kembali saudara-saudara
yang terpisah, menjembatani berbagai
kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan
tali persaudaraan di antara mereka adalah
amal saleh yang besar pahalanya.
Barangsiapa yang ingin dipanjangkan
umurnya dan diluaskan rezekinya,
hendaklah ia menyambungkan tali
silaturahmi". (HR Bukhari Muslim).
Silaturahmi adalah kunci terbukanya
rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Dengan terhubungnya silaturahim, maka
ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan
baik. Semoga kita bisa meraih surga Nya dengan membina silaturahim antar
sesama.


0 komentar:

Posting Komentar