Pengikut

Senin, 13 Juli 2015

Keberadaan "Golongan Mereka" ternyata sudah Diwanti wanti Rasulullah saw.

Keberadaan "mereka" telah diwanti wanti oleh Rosulullooh SAW :
"salah satu yg aku khawatirkan atas kalian adalah adanya orang yg pandai bacaan Qurannya, tapi tertanggal dari keberkahan dan ma'na Alquran itu sndiri, dan mereka akan melemparkan Alquran kebelakang punggung mereka (tidak adab pada Alquran, tidak berwudlu pegang Quran, menyebut Quran sbg makhluq), mereka akan datang kpd tetangganya membawa pedang (pemaksaan/aqidah yg merusak), mereka melontarkan tuduhan syirik. Para Sahabat bertanya: siapakah yg pantas disebut syirik Yaa Rosuul? Yg dituduh ataukah yg menuduh? Rosul menjawab: yg menuduhlah yg pantas disebut syirik".
Rosululloh bersabda: "akan muncul diantara kalian orang yg akan terhina sholat kalian dg sholat mereka, menghina puasa kalian dg puasa mereka, amaliah kalian dg amaliah mereka, akan tetapi keimanan mereka mudah lepas seperti anak panah melesat dari busurnya, bila kalian bertemu dg mereka, maka lawanlah!"
Dahulu zaman Rosul ada yg bernama dzulkhuwaisiroh, jidatnya meninggi dan menebal (tampak ahli sujud), pakaiannya islami, tulang pipinya menonjol (ciri banyak puasa), matanya cekung (nampak ahli qiyamu lail), tapi ia berkata dg keras kpd Rosul seraya menuduh Rosul dan menyalahkan Rosul telah berbuat menyalahi aturan Alloh, sampai2 shohabat Umar dan Zaid hendak membunuh orang tsb tapi dilarang oleh Rosul, kata Rosul: ia masih sholat, tapi keimanannya mudah lepas."
Jadi tampak banyaknya amaliah tidak menjamin aqidahnya benar. Begitupula sebaliknya, banyak para Ulamabdan Auliya yg ibadahnya tidak mau ditonjolkan dihadapan manusia umum.
Kemalasan sebagian manusia dlm ibadah, tidak lantas menghukumi sesatnya aqidah pegangan mereka, hingga dipukul rata dg yg rajinnya pula diantara yg lain.
Tinggal kita ajak yg masih malas untuk lebih giat beribadah dan memakmurkan masjid. Banyak juga "Golongan Mereka" yg malas2an, itu juga harus ditimbang.
Bila ternyata seseorang berani memalsukan hadits, mendustakan ajaran Rosul, membuang ajaran para Sahabat, maka apakah pantas dia disebut ummat Rosul yg harus diberi penilaian tinggi hanya karena cashingnya saja yg bagus??? Padahal bisa menyesatkan ummat dari ajaran Rosul.
Oleh : Habib Alwi Ba-Alawy
(Majelis Ahbaburrosul Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar