Firman Allah ta’ala yang artinya
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku” (QS Adz Dzaariyaat 51 : 56)
“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai kematian
menjemputmu” (QS al Hijr [15] : 99)
Sebagai hamba Allah maka seluruh sikap dan
perbuatan kita adalah untuk beribadah kepada
Allah Azza wa Jalla.
Perbuatan manusia ada dua jenis yakni
1. Perbuatan yang tekait dengan dosa untuk
menghindari neraka dengan berbagai tingkatan.
2. Perbuatan yang terkait dengan ridho Allah
ta'ala untuk meraih cintaNya sehingga masuk
surga dengan berbagai tingkatan.
Perbuatan yang terkait dosa ada dua jenis yakni
1. Jika ditinggalkan berdosa yakni perkara
kewajiban
2. Jika dilanggar / dikerjakan berdosa yakni apa
yang telah diharamkanNya dan apa yang telah
dilarangNya.
Perbuatan yang terkait dosa disebut juga
perbuatan yang telah diwajibkanNya yakni wajib
dijalankan (perkara kewajiban) dan wajib dijauhi
(perkara larangan dan perkara yang
diharamkanNya).
Muslim yang menjalankan perbuatan yang telah
diwajibkanNya disebut dengan orang beriman
atau mukmin / mukminin
Perbuatan yang terkait dengan ridho Allah ta'ala
ada dua jenis yakni
1. Apa yang telah disyariatkanNya atau apa yang
telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam
2. Di luar dari apa yang telah disyariatkanNya
atau di luar dari apa yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selama
tidak melanggar satupun laranganNya atau
selama tidak bertentangan dengan Al Qur'an dan
As Sunnah
Perbuatan yang terkait dengan ridho Allah
disebut juga dengan amal kebaikan.
Muslim yang telah menjalankan perbuatan yang
telah diwajibkanNya dan menjalakan amal
kebaikan disebut dengan muslim yang sholeh
(sholihin) atau muslim yang ihsan (muhsin/
muhsinin)
Dalam sebuah hadit qudsi, Rasulullah bersabda
“Allah berfirman, hamba-Ku tidak bisa
mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu
yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku
wajibkan (perkara syariat), jika hamba-Ku terus
menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan
amal kebaikan maka Aku mencintai dia . (HR
Bukhari 6021)
Dari Jabir ra berkata: Aku mendengar Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak
seorang pun dari kalian yang dimasukkan surga
oleh amalnya dan tidak juga diselamatkan dari
neraka karenanya, tidak juga aku kecuali karena
rahmat dari Allah.” (HR Muslim 5042)
Janji Allah ta’ala bagi mereka yang beriman
(mukmin) dan mengerjakan amal sholeh (amal
kebaikan), masuk surga tanpa hisab
“….Dan barangsiapa mengerjakan amal yang
saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang
ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan
masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya
tanpa hisab. (QS Al Mu’min [40]:40 )
“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal
saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia
orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke
dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
sedikitpun”. (QS An Nisaa’ [4]:124 ).
Oleh karenanya ada sebuah kisah seorang wanita
pelacur (tidak menjalankan apa yang
diwajibkanNya yakni wajib dijauhi , larangan
berzina) namun dia masuk surga setelah
melakukan sebuah amal kebaikan memberi
minum seekor anjing setelah dia bertaubat
Telah bercerita kepada kami Al Hasan bin ash-
Shobbah telah bercerita kepada kami Ishaq Al
Azraq telah bercerita kepada kami 'Auf dari Al
Hasan dan Ibnu Sirin dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Ada seorang wanita
pezina yang diampuni dosanya disebabkan
(memberi minum seekor anjing). Ketika dia
berjalan ada seekor anjing dekat sebuah sumur
yang sedang menjulurkan lidahnya dalam
kondisi hampir mati kehausan. Wanita itu segera
melepas sepatunya lalu diikatnya dengan
kerudungnya kemudian dia mengambil air dari
sumur itu. Karena perbuatannya itulah maka dia
diampuni dosanya (HR Bukhari 3074)
Sebaliknya seorang wanita masuk neraka karena
tidak menjalankan apa yang diwajibkanNya yakni
wajib dijauhi yakni tidak memberikan hewan
peliharaannya makanan
Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata,
telah menceritakan kepadaku Malik dari Nafi' dari
'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ada seorang wanita disiksa disebabkan
mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan
lalu wanita itupun masuk neraka. Nafi' berkata;
Beliau berkata: Sungguh Allah Maha Mengetahui
bahwa kamu tidak memberinya makan dan
minum ketika engkau mengurungnya dan tidak
membiarkannya berkeliaran sehingga dia dapat
memakan serangga tanah (HR Bukhari 2192)
Oleh : Zon Jonggol
0 komentar:
Posting Komentar