Pengikut

Selasa, 23 Juli 2013

Macam Macam Metode Dakwah

Cara mengentaskan saudara-saudara yang terjerembab di lembah hitam memang variatif.
1. Ada yang memilih jalur "kepruk" dan anarkisme sembari menyerobot alih tugas aparat
2. Ada yang memegang “kepala ular” alias pimpinan komplotan dengan cara elegan dan memanusiakan manusia sebagaimana yang dilakukan oleh Kiai As’ad Syamsul Arifin dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.
3. Dan ada pula yang masuk ke “sarang harimau” lalu menjinakkannya karena sudah memiliki kemampuan “pawang”. Metode ketiga ini dilakukan oleh KH. Chamim Djazuli alias Gus Miek.
Cara kedua dan ketiga, saya kira, lebih manusiawi, elegan, dan berkelas.
Inilah alasan mengapa saya selalu takjub pada dengan caranya yang khas memanusiakan manusia. Mereka bekerja dalam sunyi, menawarkan alternatif, tanpa slogan bombastis, tanpa parade ekstravagan, tanpa cacimaki, tanpa fitnah dan tetap realistis memandang realitas.
Mereka berusaha menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.
Bagi saya pribadi, inilah cara yang ekselen alias ahsan dan inilah cara dakwahnya kyai2 NU (NAHDLATUL ULAMA) /aswaja...

2 komentar:

  1. Jiang: ini kalimat dalam blog nt: Cara mengentaskan saudara-saudara yang terjerembab di lembah hitam memang variatif.

    1. Ada yang memilih jalur "kepruk" dan anarkisme sembari menyerobot alih tugas aparat

    ==========================
    Apakah anda tidak memiliki kosa kata yang lebih santun dari hal itu? Bukan kah akan lebih baik jika cara pertama tersebut nt menukil hadits nabi bahwa sabda nabi,barang siapa diantara kalian yg melihat kemunkaran,hendaklah ia merubahnya dgn tangan nya,jika dgn tangan nya,ia tdk mamfu,mka dgn lisan nya jka dgn lisan nya ia tak mamfu mka dgn hatinya,dan yg demikian itu adalah selemah2nya iman,,( HR IMAM MUSLIM)

    BalasHapus
  2. Mungkin kemaren anda membaca media yang memuat artikel karya para pemerhati Hak Asasi Manusia yang subtansinya adalah mengecam tindak anarkisme yang dilakukan oleh ormas seperti FPI saat melakukan sweeping. Artikel itu menyebutkan bahwa tindakan itu dilakukan oleh para preman berjubah dan berkupyah putih. Kemudian diahir tulisannya ia membuat kesimpulan bahwa tindakan anarkis harus dilarang, siapapun pelakunya. Maka pemerintah harus membuat undang-undang larangan sweeping.

    Oh ya, ya, saya pernah membaca artikel itu. Anda benar, bahwa para pemerhati HAM itu sangat tidak setuju dengan adanya tindak anarkisme. Jika demikian berarti masalahnya adalah tindak anarkisme.

    Kita sepakat bahwa tindak anarkis harus dilarang. Tapi tampaknya kita kurang adil dalam menyingkapi masalah anarkisme. Terbukti, para pemerhati HAM itu tidak pernah menyinggung masalah anarkisme yang dilakukan oleh polisi dan satpol PP saat menggusur toko milik rakyat.

    Beberapa waktu lalu mahasiswa melakukan demo menolak kenaikan BBM. Di beberapa daerah mereka melakukan tindak anarkis. Tentunya anda tahu itu.

    Saya tanya nt: apakah karena satpol PP melakukan tindak anarkis kemudian nt akan mengatakan,,, oh satpol PP kagak manusiawi...
    Apakah krn mahasiswa melakukan tindak anarkis kemudian nt akan melarang mahasiswa melakukan demo?

    Jawab ya mas Jiang...

    Saya kasih tahu nt, bhw NU juga pernh melakukan tindakan anarkis, yakni saat membantai PKI.

    Apakh kemudian anda akan mengatakan ... oh NU kagak manusiawi :D

    BalasHapus