Pengikut

Senin, 21 Juli 2014

TAMAK HARTA DAHAN POHON KEHINAAN

Oleh ; KH. Thobary Syadzily

TAMAK HARTA DAHAN POHON KEHINAAN
==================================

Uang bukanlah segalanya. Dengan kata lain "Money is no everything".

Olehkarena itu, jangan pernah tamak terhadap harta !

Ketamakan adalah dahan pohon kehinaan bagi setiap insan. Kata Syeikh Ibnu ‘Ahoillah as-Sakandari (648-709 H. / 1250-1309 M.) di dalam kitab karyanya "Syarah al-Hikam", juz 1 halaman 46, cetakan "Daru Ihya al-Kutub
al-'Arobiyyah", Surabaya, sebagai berikut:

ﻣﺎ ﺑﺴﻘﺖ ﺃﻏﺼﺎﻥ ﺫﻝ ﺍﻻ ﻋﻠﻰ ﺑﺬﺭ ﻃﻤﻊ

Artinya:
----------
Tidak akan tumbuh dahan-dahan pohon
kehinaan kecuali dari benih ketamakan”

Tamak adalah terikatnya hati pada sesuatu yang ada di tangan makhluk dan memandang tinggi kepada selain Allah SWT. Itulah pokok pohon kehinaan.

Adapun dahan pohon kehinaan tidak akan menjulang tinggi di atas benih ketamakan. Olehkarena itu, Syeikh Abul Abbas al-Mursyi berkata: “Demi Allah, aku tidak melihat kemuliaan kecuali dalam menghilangkan cita-cita dari makhluk”.

Tamak hanyalah pangkal kehinaan, karena orang-orang yang tamak, misalnya pada harta dan kekuasaan, pasti meninggalkan Rab-nya dan bergantung kepada hamba yang hina, sehingga menjadi hina sepertinya. Dia meninggalkan Allah Yang Maha Pemurah dan bergantung kepada hamba yang faqir, sehingga menjadi faqir sepertinya.

Seorang yang tamak tidak mau mengarahkan semangat dari cita-cita
atau harapannya kepada Dzat Yang Maha Kaya dan Maha Pemurah dan hanya mengarahkan harapannya kepada yang hina lagi curang.

Sesungguhnya Allah SWT memberi rezeqi
kepada seorang hamba sesuai dengan
semangatnya. Pada awalnya dia adalah hamba Allah yang bebas dari selain-Nya, lalu dia menjadi hamba makhluk yang selalu mengikuti hawa nafsunya, sehingga rusaklah agama, bangsa, dan Negara akibat ketamakannya.


0 komentar:

Posting Komentar