Bilal adalah seorang muazin di zaman Rasulullah.
Beliau memiliki suara yang merdu sehingga suara azannya masuk ke dalam hati orang Islam dan non Islam.
Setelah Rasulullah meninggal, beliau tak sanggup lagi mengumandangkan azan. Sebab, ketika azan beliau langsung teringat Rasulullah Saw. dan menangis sehingga tidak bisa melanjutkan azannya.
Pada suatu hari, Bilal kembali dari Iraq menuju Madinah. Saat itu, penduduk Madinah meminta
kepadanya untuk mengumandangkan azan.
Saat Bilal mengumandangkan azannya, penduduk Madinah langsung menangis karena mengingat masa-masa tatkala masih bersama Nabi Muhammad Saw.
-Syekh Ali Jum'ah
Mantan Mufti Mesir
0 komentar:
Posting Komentar